Great story!
Mendengar suara Tuhan..
Ada seorang anak muda yang bersahabat akrab
dengan seorang pengkhotbah tua. Suatu hari, anak
muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi
harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk
mencari si pengkhotbah tua itu.Ketika berada di
ruang belajar si pengkhotbah, si pemuda ini
berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Akhirnya
dengan kalap dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil
berteriak, "Saya memohon Tuhan agar menolong saya.
Tapi hai pengkhotbah, mengapa Dia tidak menjawab
saya?"
Si pengkhotbah tua itu pergi ke ruang lain dan duduk
di sana. Lalu dia berbicara sesuatu dan menanti
jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu tidak
mendengarkan dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan
pindah ruangan.
"Apa sih katamu?" tanya si pemuda penasaran. Si
pengkhotbah itu mengulangi kata-katanya dengan
perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri.
Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan si
pengkhotbah. Dia terus mendekati si pengkhotbah tua
ini dan duduk di bangku sebelahnya.
Si pemuda itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? maaf,
saya tadi belum mendengarnya."
Dengan lembut, si pengkhotbah memegang pundak si
pemuda, "Saudaraku, Allah kadang - kadang berbisik,
jadi kita perlu lebih dekat menghampiriNya, agar
dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi." Si
pemuda itu tertegun dan akhirnya dia mengerti.
Kita seringkali menginginkan jawaban Tuhan bak petir
yang menggelegar di udara dan sekaligus
meneriakkan jawaban dariNya. Tetapi Allah sering
diam, kadang Dia bicara dengan lembut, bahkan
berbisik. Hanya dengan satu alasan: agar Anda mau
menghampiri takhta kemuliaanNya dan lebih dekat
kepadaNya. Setelah Anda berada di dekatNya, Anda
baru bisa mendengar jawaban Tuhan dengan jelas.
Indah sekali untuk mengetahui bahwa kita melakukan
sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat, di
tempat yang tepat, dengan cara yang tepat dan
bersama orang-orang yang tepat. Itulah yang terjadi
apabila kita dipimpin oleh Roh Kudus.
Tuhan memberkati...
Henny
No comments:
Post a Comment